BULETIN SAPDA EDISI 18 : DIFABEL, PEREMPUAN DAN KEMISKINAN
buletin difabel sapda jogja edisi 18
buletin difabel sapda jogja edisi 18
Dalam program untuk mendekatkan SAPDA dengan masyarakat sosial khususnya para pelajar, maka pada bulan November 2013 kemarin program SAPDA Go to School sudah dimulai. Kegiatan ini berupa sosialisasi atau mainstreaming diffabel terhadap sekolah dengan tujuan agar para siswa dan guru paham tentang isu-isu yang terjadi tentang disabilitas. Dengan harapan agar pengetahuan ataupun isu-isu tentang disabilitas…
Kamis, 8 September 2016 berlokasi di Hotel Santika Yogyakarta, perwakilan dari SAPDA menghadiri pertemuan koordinasi yang diselenggarakan oleh BPPM dan KPPA. Selain SAPDA, ada beberapa tamu undangan yang mewakili Ormas, LSM/ NGO, Akademisi, Media, dunia usaha dan organisasi profesi. Koordinasi BPPM KPPA dan organisasi masyarakat dalam rangka implementasi Program 3 End (Kekerasan, Traficking, Kesenjangan Ekonomi)…
Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) menindaklanjuti perjanjian kerjasama dengan Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar dalam mewujudkan pengadilan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Kesepakatannya ditandai dengan penandatanganan MoU antara Direktur SAPDA Nurul Sa’dah Andriani dengan Ketua PN Karanganyar Ayun Kristiyanto, Sabtu (23/1). Fatum Ade dari hola Woman & Disability Crisis Center (WDCC) SAPDA menjelaskan bahwa…
Rabu (22/1), Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) kembali melanjutkan MoU dengan Pengadilan Negeri Yogyakarta. Kegiatan penandatanganan MoU ini dibingkai dalam kegiatan penyampaian laporan tahunan PN Yogyakarta. Dalam laporan tahunannya, Budi Prasetyo, Ketua PN Yogyakarta menyampaikan banyak capaian yang diraih lembaga yang dipimpinnya selama 2019. Capaian-capaian itu diraih dalam berbagai sektor, mulai dari perbaikan…
“Kamu punya ide kreatif tentang pesan-pesan inklusi, disabilitas dan keberagaman? Kenapa nggak coba visualisasikan dengan coretan, gambar, dan lukisan? Yuk, sampaikan pesanmu dan ceritakan ceritamu dengan media mural” Diusia yang ke-13 ini, Yayasan SAPDA (Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak) mengajak adik-adik SMA/SMK/MA/LB/sederajat dan komunitas disabilitas untuk mengikuti lomba mural dengan tema “Inklusi sosial dalam…
University Club UGM- 8 Maret 2019, Diskusi tentang RUU PKS yang berlangsung sangat menegangkan. Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) Jogjakarta bersama beberapa kawan menggadakan diskusi tentang Policy Brief RUU PKS, dimulai dengan penjelasan apa itu disabilitas, apa saja ragam penyandang disabilitas dan kondisi- kondisi mereka saat rentan terkena kekerasan seksual. Karena sesungguhnya RUU…
Yogyakarta, 15 Desember 2021 – Yayasan Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA) menyelenggarakan seminar nasional secara daring bertajuk Apresiasi Contoh Baik Pengadilan Inklusi, pada Rabu, 15 November 2021 sebagai salah satu dari rangkaian peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) tahun ini. Di dalam kegiatan ini, SAPDA mendiseminasikan hasil pendampingan teknis dan pemantauan…
Kasus Sekolah di Kota Yogyakarta Tidak Mau Menerima Anak Berkebutuhan Khusus/Penyandang Disabilitas Perlu kami beritahukan bahwa Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 21 Mei 2015, telah menerima kedatangan Ibu E (untuk kepentingan yang terbaik bagi anak, nama lengkap dan alamat ada di Kantor Komite) yang telah menyampaikan keluhannya kepada…